Beberapa waktu nan lalu kami membaca sebuah postingan di salah satu media sosial. Tuan tentu sudah dapat menerka postingan tentang apa nan kami baca. Masa ini, media sosial jauh lebih dipercaya dibandingkan media mainstream lainnya. Karena di sini, segala informasi yang diterima dapat dilakukan pengecekan kembali. Berlainan dengan media mainstream yang berat sebelah, karena dimiliki oleh para kapitalis.
Postingan nan kami baca ialah sebuah kritikan terhadap pernyataan salah satu calon – yang walaupun calon namun masih menjabat, itulah lucunya negeri ini – pemimpin negeri ini. Kami suka dengan postingannya namun terkejut dengan nama akunnya. Nama yang aneh, karena ada kata “kafir” pada akunnya. Baca lebih lanjut